Pages

Senin, 05 November 2012

Bahaya Pewarna Sintetis Pada Makanan

1. Pewarna makanan alami (food colour) 
Berasal dari tumbuh - tumbuhan ataupun hewan yang lebih aman untuk dikonsumsi. Biasanya pada tomat, wortel, cabai merah, dan jeruk. Sedangkan dari hewan terdapat pada lobster dan kulit udang
2. Pewarna sintetis (non food colour) 
Biasa dibuat di pabrik - pabrik dan berasal dari suatu zat kimia. Pewarna sintetis dapat menyebabkan gangguan kesehatan terutama pada fungsi hati dalam tubuh.
Bahaya jika digunakan pada makanan
Proses pembuatan zat pewarna sintetik biasanya melalui perlakuan pemberian asam sulfat atau asam nitrat yang sering kali terkontaminasi oleh arsen atau logam berat lain yang bersifat racun.
Dyes adalah zat pewarna yang larut dalam air dan diperjualbelikan dalam bentuk granula, cairan, campuran warna, dan pasta. Sedangkan Lakes adalah pigmen yang dibuat melalui pengendapan dari penyerapan dyes pada bahan dasar.
Rhodamin B
Salah satu pewarna sintetik yang tidak boleh digunakan untuk makanan. Rhodamin B berbentuk kristal hijau atau serbuk ungu kemerah - merahan, sangat mudah larut dalam air yang akan menghasilkan warna merah kebiru - biruan dan berflourensi kuat.
Rhodamin B sampai sekarang masih banyak digunakan untuk mewarnai berbagai jenis makanan dan minuman (terutama golongan ekonomi lemah).
Metanil Yellow 
Digunakan sebagai pewarna untuk produk - produk tekstil (pakaian), cat kayu, dan cat lukis.
Beberapa jenis pewarna sintetis / buatan yang populer dan efek samping yang ditimbulkan 
1. Tartrazine 
Pewarna kuning yang banyak digunakan dalam makanan dan obat - obatan. Selain berpotensi meningkatkan hiperaktivitas anak, tartrazine dapat menimbulkan efek samping langsung seperti ruam kulit, hidung meler, asma, kulit lebam, dan shock.
2. Sunset Yellow 
Pewarna ini dapat ditemukan pada makanan seperti jus jeruk, es krim, ikan kalengan, keju, jeli, dan lain - lain. Konsumsi pewarna adiktif ini dapat menimbulkan urtikaria, alergi, sakit perut, mual, dan muntah.
3. Ponceau 4R
Berwarna merah hati, dan digunakan dalam berbagai produk, termasuk selai, kue, agar - agar, dan minuman ringan. Selain berpotensi memicu hiperaktifitas, pewarna ini dianggap penyebab kanker di beberapa negara.
4. Allura Red 
Pewarna sintetis berwarna merah jingga dan banyak digunakan pada permen dan minuman. Dalam sebuah studi, menunjukkan bahwa 52% yang telah menderita gatal - gatal atau ruam kulit selama empat minggu atau lebih diikutkan dalam program diet yang sama sekali tidak mengandung Allura Red dan makan yang lain diketahui dapat menyebabkan ruam kulit atau gatal - gatal.
5. Quinoline Yellow
Pewarna kuning ini digunakan dalam produk es krim, dan minuman energi. Zat ini sudah dilarang di banyak negara, karenadianggap meningkatkan resiko hiperaktivitas dan serangan asma.

Sumber: http://id.shvoong.com/lifestyle/food-and-drink/2247157-bahaya-pewarna-sintetis-pada-makanan/#ixzz2BK877hTJ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar